Strategi Menumbuhkan Critical Thinking Ability Untuk Menemukan Solusi Terbaik

 



Surabaya, Berpikir kritis atau critical thinking adalah salah satu soft skill yang wajib dimiliki para Mahasiswa.

Akan tetapi Tidak semua orang bisa menumbuhkan pemikiran kritis, salah satu penyebab utamanya adalah karena sedikit orang yang bisa mengenyam bangku pendidikan dan kurangnya masyarakat pendidikan tingkat tinggi, mereka menganggap bahwa pendidikan tinggi hanya menghabiskan uang dan waktu sehingga kurangnya pemikiran yang kritis terbuka di kalangan masyarakat.

Banyak masyarakat menganggap bahwa pendidikan tinggi hanya untuk mendapatkan ijazah saja, padahal pendidikan tinggi tidak hanya untuk ijazah tetapi juga untuk membuka pikiran dan pola pikir agar menjadi seseorang yang memiliki pemikiran kritis dalam penyelesaian berbagai masalah.

Badan pusat statistik mencatat Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT), yang menggambarkan jumlah masyarakat yang melanjutkan pendidikan tinggi. 

Pada tahun 2021 baru sekitar 31,18 %. Tertinggal dibanding Malaysia yang mencapai 50% dan Singapura yang mencapai lebih dari 70 %

Tidak sedikit masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan tinggi juga mendapatkan pemikiran yang kritis hal itu disebabkan oleh karena mereka yang belajar menghadapi berbagai masalah secara langsung meskipun keadaan tidak mendukung untuk melakukan pendidikan yang lebih tinggi, Hal ini juga memprihatinkan. Karena semakin banyaknya masyarakat yang berpikir kritis maka permasalahan yang terjadi di sekitar semakin mudah.

Kita sebagai mahasiswa yang dapat merasakan pendidikan tinggi sudah seharusnya kita meningkatkan kapasitas diri sendiri dan meningkatkan nilai diri sehingga bisa berkontribusi bisa berkontribusi untuk masyarakat, sehingga kita mengenyam pendidikan tinggi tidak hanya untuk mendapatkan gelar ataupun ijazah tetapi juga untuk memanfaatkan skill maupun pengalaman yang kita dapatkan.

Untuk untuk meningkatkan skill kreatif maka kita harus mempunyai motivasi yang kuat serta harus bisa mengatasi masalah di sekitar kita, lalu kita juga harus bisa mencari informasi menganalisis dan memberikan ide original untuk mengatasi masalah.


Contoh permasalahan yang ada di sekitar kita adalah contoh di kota Jakarta terdapat masalah tentang polusi udara, solusi yang terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mengurangi kendaraan pribadi dan meningkatkan kendaraan umum agar tidak terjadi polusi udara lalu penyaring polusi yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik dan menciptakan taman dan menanam pohon di sekitar taman untuk mencegah terjadinya polusi udara dan memberi suasana sejuk di Jakarta.

Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Berikut adalah serangkaian cara yang bisa kamu ikuti untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis:


1. Banyak bertanya

Rasa ingin tahu merupakan salah satu kunci dan cara utama untuk melatih kemampuan berpikir kritis.


Hal ini bisa dipraktikkan melalui dua cara, yaitu bertanya kepada diri sendiri dan juga orang lain.


Coba berlatih menggunakan prinsip 5W1H (what, why, where, when, who, dan how) ketika dihadapkan dengan informasi baru atau suatu permasalahan. 


Pertama-tama, kamu bisa mencari tahu sendiri jawaban atas enam pertanyaan mendasar tersebut.


Jika jawaban yang didapatkan kurang memuaskan, baru kamu bisa bertanya ke rekan kerja dan atasan.


2. Mendengarkan secara aktif

Maksud dari poin ini adalah benar-benar mendengarkan ketika orang lain sedang berbicara atau menyampaikan sebuah ide. 


Dilansir dari Indeed, mendengarkan secara aktif ketika orang lain sedang berbicara dapat membuat kamu lebih mudah memahami perspektif mereka.


Dengan benar-benar mendengarkan, kamu juga bisa memberi respon yang sesuai dengan situasi dan topik yang sedang dibahas.


Hal ini dapat membantumu meningkatkan kemampuan berpikir secara kritis dan juga menciptakan atmosfer perbincangan yang produktif bagi semua pihak.


3. Mempertimbangkan segala kemungkinan

Cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis lainnya adalah dengan mempertimbangkan segala kemungkinan yang dapat terjadi.


Hal ini dapat dilakukan ketika kamu ingin mengambil keputusan atau melakukan sesuatu. 


Saat ingin melakukan apapun yang mungkin dapat memengaruhi orang lain, coba pertimbangkan hasilnya, baik itu positif maupun negatif. 


Contoh pertimbangannya adalah “Apakah hal tersebut akan mengubah sesuatu? Jika iya, apakah perubahan tersebut positif atau negatif? Siapa saja yang akan terpengaruh oleh perubahan ini?”.

Dengan melatih soft skill ini, kamu dapat lebih mudah mengambil keputusan apapun secara objektif dan juga menyelesaikan masalah disekitar secara optimal. 

Link Kampus: Unusa

Link Teman  : Nuril





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswa bebas narkoba untuk mendukung Generasi Rahmatan lil alamin Unusa

Sosialisasi program LPKS

Learning Management System dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk Kesiapan Pendidikan Berbasis Digital di Unusa